PESANAN!
Pastikan anda BOOKMARK
DARUL AZZIKRI
untuk mengikuti perkembangan isu
yang dibangkitkan serta
komen-komen dari pengunjung
SERTAI KAMI
PAUTAN
23 October 2015
MOHON MAAF DAN PERKONGSIAN PENGALAMAN
12:00 AM |
Posted by
Syeikh Azzikri |
Edit Post
Dengan nama Allah yang Maha Benar yang ku cintai, Rabb yang Maha Agung meliputi segalanya, yang Maha Penyayang kepada sekelian hamba makhluk, yang Maha Pemberi Rahmat dengan mengutuskan rasul-NYA Hadhrat Junjungan Nabi Muhammad SAW yang kerananya sampailah Rahmat kesekelian alam berserta pula dengan Syafaat Baginda SAW.
Setelah sekian lama tak menulis blog, rasanya lebih
kurang 3 tahun membuatkan saya seperti tidak tahu lagi bagaimana untuk menulis
blog. Fikiran jadi buntu dan jari-jemari menjadi kaku. Jadi tidak tahu
bagaimana untuk memulakannya. Kalau dulu, setiap pengalaman harian akan segera
saya nukilkan pada penulisan kerana bimbang ia hilang akibat lupa. Tapi kini
terlalu banyak pengalaman yang dilalui selama beberapa tahun ini hilang begitu
saja akibat terlupa dan tidak sempat dinukilkan dalam bentuk tulisan agar dapat
dikongsikan bersama di blog ini.
Ramai juga yang mengirim email dan mesej di facebook
bertanya mengenai artikel diblog yang dah lama tak dikemaskini. Sebenarnya
selama saya tidak mengemaskini artikel diblog, saya berkelana ke Indonesia
ditanah jawa dan berakhir di Sumatera Barat untuk menambah ilmu kerana
merasakan ilmu rawatan islam yang saya ada terlalu cetek dan sedikit. Bahkan
saya juga pada ketika itu berusaha mendalami ilmu tasawwuf. Ditanah jawa saya
berkelana menziarahi makam-makam para Wali Songo dan akhirnya ke Payakumbuh,
Sumatera Barat menziarahi guru-guru dan surau Baitul Ibadah yang pernah
al-marhum datuk saya kunjungi untuk menuntut ilmu. Selama itu juga saya
mendalami ilmu rawatan ketagihan dadah.
Bermula dari penghujung tahun 2011 kalau tak salah saya,
hinggalah sekarang saya sering ke surau Guru saya di Payakumbuh, Sumatera
Barat. Apatah lagi setelah saya diberi kepercayaan oleh Guru sebagai salah
seorang penerusnya bagi menyebarkan luaskan ilmu yang diajarkan kepada saya.
Boleh kata setiap 3 atau 4 bulan sekali saya akan berangkat ke Payakumbuh,
Sumtera Barat mengunjungi Guru dan mendalami ilmu rawatan islam dan tasawwuf.
Ada juga yang pernah menjadi “Orang Besar” Negara kita yang menjemput Guru saya
ke Putrajaya untuk berubat beberapa tahun dulu. Atas kesibukan menuntut ilmu
itulah yang membuatkan saya semakin tidak ada masa untuk mengemaskini blog.
Pada awal tahun 2014 pula, Bonda saya yang tercinta telah
berpulang keRahmatullah. Setelah kepergian Bonda, hampir 3 bulan juga saya
berkurung diri tidak bercampur dengan orang luar mahu pun jemaah Darul Azzikri
dan adik-beradik saya. Fikiran saya jadi buntu tak tahu apa yang nak dibuat dan
fikir. Rasa seolah ruh saya juga turut pergi mengikut al-marhumah Bonda. Selama
itu, saya lansung tidak boleh melakukan rawatan. Dalam waktu itu pernah juga
saya buat rawatan kepada orang-orang tertentu saja, tapi ternyata seperti dah hilang
bisa. Apa yang saya “tengok” pun dah tak tepat lagi ketika itu. Itulah yang membuatkan hati menjadi tawar untuk meneruskan
menjadi perawat. Ketika itu dipusat rawatan, kami hanya melakukan rawatan
pemulihan dadah. Itu pun rawatannya saya serahkan kepada salah seorang bekas
pesakit ketagihan dadah yang dah pulih sepenuhnya yang sudah menjadi murid
serta perawat sepenuh masa. Manakala rawatan lain-lain selain rawatan dadah,
saya serahkan sepenuhnya kepada abang ipar saya yang turut menganggotai jemaah
Darul Azzikri tiga tahun lalu yang saya bawa juga ke Payakumbuh untuk
mempelajari ilmu rawatan islam dan tasawwuf bersama-sama saya sehingga akhirnya
baru-baru ini beliau dianugerahi dengan gelaran Tengku Tuah oleh Guru.
Kerana itu juga saya sering mengunjungi Guru di
Payakumbuh untuk mengubati diri sendiri yang menjadi “kosong” tiba-tiba sebaik
kematian Bonda. Mungkin akibat perasaan kasih kepada Bonda yang sangat menebal
menbuatkan saya jadi begitu. Andainya kalian tahu betapa hebat, tinggi, mulia
dan makbulnya taraf seorang ibu, pastinya kalian juga akan jadi seperti saya
apabila kehilangan Rahmat Allah yang sebesar-besarnya. Rahmat yang menentukan
untung nasib kita didunia dan diakhirat. Rahmat itu adalah IBU. InsyaAllah jika
berkelapangan akan saya kongsikan kisah RAHMAT Allah yang bergelar IBU ini
diblog ini yang mana sering saya kongsikan kepada pesakit-pesakit rawatan dadah
yang datang untuk mendapatkan rawatan.
Inilah apa yang berlaku kepada saya dan kenapa blog ini
sudah lama tidak dikemaskini. Saya susun sepuluh jari mohon ampun maaf kepada
orang-orang yang sering menanti kemaskini artikel blog dan yang email serta
mesej ke facebook saya. Terima kasih atas sokongan kalian selama ini.
Alhamdulillah.
WalLahHu Ta’alaa A’lam...
Oleh :
‘Abdu Dha’if Faqir Haqir
Tengku Ridhuan Al-Azzikri
Artikel Berkaitan:
blog comments powered by Disqus
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
HUBUNGI KAMI
Sila hubungi kami untuk sebarang pertanyaan atau temujanji di no :
Wan : +6010-3107374
Wan : +6010-3107374
FACEBOOK BADGE
Labels
- (33)
- (43)
- (3)
- (10)
- (4)
- (2)
- (12)
- (1)
- (4)
- (25)
- (16)
- (2)
- (1)
- (1)
- (2)
- (3)
- (1)
- (2)
- (11)
- (1)
- (4)
- (2)
- (3)
- (69)
- (1)
- (10)
- (10)
- (90)
- (10)
- (11)
- (10)
- (6)
- (2)
- (24)
- (1)
- (2)
- (5)
- (4)
- (4)
- (3)
- (24)
- (1)
Blog Archive
-
►
2019
(1)
- ► August 2019 (1)
-
►
2017
(7)
- ► October 2017 (1)
- ► September 2017 (1)
- ► August 2017 (1)
- ► April 2017 (1)
- ► January 2017 (2)
-
►
2016
(5)
- ► November 2016 (1)
- ► September 2016 (1)
- ► August 2016 (1)
- ► March 2016 (1)
- ► February 2016 (1)
-
▼
2015
(7)
- ► December 2015 (1)
- ► November 2015 (2)
- ▼ October 2015 (3)
- ► March 2015 (1)
-
►
2014
(1)
- ► October 2014 (1)
-
►
2013
(1)
- ► March 2013 (1)
-
►
2012
(2)
- ► August 2012 (2)
-
►
2011
(44)
- ► November 2011 (2)
- ► October 2011 (4)
- ► September 2011 (3)
- ► August 2011 (2)
- ► April 2011 (3)
- ► March 2011 (9)
- ► February 2011 (2)
- ► January 2011 (5)
-
►
2010
(70)
- ► December 2010 (4)
- ► November 2010 (8)
- ► October 2010 (2)
- ► April 2010 (2)
- ► January 2010 (1)