PESANAN!
Pastikan anda BOOKMARK
DARUL AZZIKRI
untuk mengikuti perkembangan isu
yang dibangkitkan serta
komen-komen dari pengunjung
SERTAI KAMI
PAUTAN
02 May 2010
TAUHID 3 SERANGKAI - Bhg. Akhir
6:56 PM |
Posted by
Syeikh Azzikri |
Edit Post
Syirik dalam Penamaan Allah dan Sifat-Nya
Syirik peng-Esaan nama dan peng-Esaan sifat-sifat Allah kurang berat jika dibandingkan dengan syirik rububiyah atau uluhiyah. Namun, perlulah diingat bahawa semua syirik adalah sama. Hal ini boleh disamakan dengan tangga.
Rang tangga yang dibawah sekali ialah syirik peng-Esaan nama dan peng-Esaan sifat-sifat Allah manakala rang tangga yang paling tinggi ialah syirik ta’thil, namun ia tetap merupakan tangga, tidak kira di atas atau di bawah.
Syirik ini juga ada dua jenis:
1. Syirik penyerupaan Khaliq dengan makhluk Syirik penyerupaan Khaliq dengan makhluk ialah seperti mana seseorang yang menyatakan pendapatnya bahawa Allah itu mempunyai tangan yang sama dengan tangan manusia, atau deria dan cara Allah mendengar adalah seperti manusia. Syirik ini ialah syirik golongan Musyabbihat yang dikenali dengan nama Mujassimah atau Karamiyah.
Pada penghujung abad pertama hijrah, telah muncul fahaman Jahmiyah yang menolak sifat-sifat Allah yang menyerupai manusia seperti Ilmu dan Hayyun kerana ingin membezakan Allah dengan manusia, dan fahaman ini dikuatkan oleh fahaman Mu’tazilah yang muncul dizaman Abbasiyah. Maka Muhammad ibn Karam Abu Abdullah As-Sijistaniy telah muncul untuk melawan fahaman yang sesat ini. Namun dalam melawan golongan Jahmiyah dan Mu’tazilah, mereka menetapkan secara berlebih-lebihan sehingga menyerupakan Allah itu berjisim. Maka mereka yang berpegang dengan hujah ini telah dihukum syirik oleh Ahlu As-Sunnah wa Al-Jamaah.
2. Syirik penamaan Allah secara batil (salah) Syirik ini memberikan Allah nama yang batil ataupun menyingkirkan Allah dari nama-nama yang hak kepada-Nya. Golongan musyrik sering melakukan perkara ini. Mereka merubah Ar-Rahman kepada Rahmanul Yamamah seperti yang telah disebut di atas. Mereka juga memberi nama berhala mereka dengan nama-nama Allah yang telah mereka ubah. Ibn Abbas berkata:
"Mereka (orang Jahiliyah) mengumpat Allah pada nama-Nya, mereka menyekutukan-Nya. Daripada-Nya mereka namakan Latta dari kata Ilah dan Uzza dari kata Aziz."
Hal ini amat dibenci Allah. Dalam Al-Quran, beberapa kali Allah menyentuh tentang perkara ini.
Allah berfirman:
“Dialah Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia. Dia mempunyai asma al-husna (nama-nama yang baik).” (QS 20:8)
Dan Allah berfirman:
“Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai asma ul-husna, dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam solat dan janganlah pula kamu rendahkan dan carilah jalan tengah di antara kedua itu.” (QS 17:110)
Sampai kepada firman Allah:
“Allah mempunyai asma ul-husna, maka bermohonlah kamu kepada-Nya dengan menyebut asma ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang mereka kerjakan.” (QS 7:180)
Hamka menulis dalam tafsirnya mengenai ayat surah Al-A’raf ayat 180. Menurut beliau, ayat tersebut bermaksud ‘janganlah dihiraukan orang-orang yang menyembah Allah dengan nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan keagungan Allah, atau memakai asma ul-husna, tetapi dengan maksud menodai nama Allah atau menggunakan asma ul-husna untuk selain Allah’.
Nota:
Saya ada terbaca artikel dari Utusan Online tulisan Dr. Asmadi Mohamed Naim tentang TUAHID 3 SERANGKAI ini dan telah membuat kesimpulannya. Nantikan rumusan yang telah saya buat mengikut pandangan saya.
Syirik peng-Esaan nama dan peng-Esaan sifat-sifat Allah kurang berat jika dibandingkan dengan syirik rububiyah atau uluhiyah. Namun, perlulah diingat bahawa semua syirik adalah sama. Hal ini boleh disamakan dengan tangga.
Rang tangga yang dibawah sekali ialah syirik peng-Esaan nama dan peng-Esaan sifat-sifat Allah manakala rang tangga yang paling tinggi ialah syirik ta’thil, namun ia tetap merupakan tangga, tidak kira di atas atau di bawah.
Syirik ini juga ada dua jenis:
1. Syirik penyerupaan Khaliq dengan makhluk Syirik penyerupaan Khaliq dengan makhluk ialah seperti mana seseorang yang menyatakan pendapatnya bahawa Allah itu mempunyai tangan yang sama dengan tangan manusia, atau deria dan cara Allah mendengar adalah seperti manusia. Syirik ini ialah syirik golongan Musyabbihat yang dikenali dengan nama Mujassimah atau Karamiyah.
Pada penghujung abad pertama hijrah, telah muncul fahaman Jahmiyah yang menolak sifat-sifat Allah yang menyerupai manusia seperti Ilmu dan Hayyun kerana ingin membezakan Allah dengan manusia, dan fahaman ini dikuatkan oleh fahaman Mu’tazilah yang muncul dizaman Abbasiyah. Maka Muhammad ibn Karam Abu Abdullah As-Sijistaniy telah muncul untuk melawan fahaman yang sesat ini. Namun dalam melawan golongan Jahmiyah dan Mu’tazilah, mereka menetapkan secara berlebih-lebihan sehingga menyerupakan Allah itu berjisim. Maka mereka yang berpegang dengan hujah ini telah dihukum syirik oleh Ahlu As-Sunnah wa Al-Jamaah.
2. Syirik penamaan Allah secara batil (salah) Syirik ini memberikan Allah nama yang batil ataupun menyingkirkan Allah dari nama-nama yang hak kepada-Nya. Golongan musyrik sering melakukan perkara ini. Mereka merubah Ar-Rahman kepada Rahmanul Yamamah seperti yang telah disebut di atas. Mereka juga memberi nama berhala mereka dengan nama-nama Allah yang telah mereka ubah. Ibn Abbas berkata:
"Mereka (orang Jahiliyah) mengumpat Allah pada nama-Nya, mereka menyekutukan-Nya. Daripada-Nya mereka namakan Latta dari kata Ilah dan Uzza dari kata Aziz."
Hal ini amat dibenci Allah. Dalam Al-Quran, beberapa kali Allah menyentuh tentang perkara ini.
Allah berfirman:
“Dialah Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia. Dia mempunyai asma al-husna (nama-nama yang baik).” (QS 20:8)
Dan Allah berfirman:
“Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai asma ul-husna, dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam solat dan janganlah pula kamu rendahkan dan carilah jalan tengah di antara kedua itu.” (QS 17:110)
Sampai kepada firman Allah:
“Allah mempunyai asma ul-husna, maka bermohonlah kamu kepada-Nya dengan menyebut asma ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang mereka kerjakan.” (QS 7:180)
Hamka menulis dalam tafsirnya mengenai ayat surah Al-A’raf ayat 180. Menurut beliau, ayat tersebut bermaksud ‘janganlah dihiraukan orang-orang yang menyembah Allah dengan nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan keagungan Allah, atau memakai asma ul-husna, tetapi dengan maksud menodai nama Allah atau menggunakan asma ul-husna untuk selain Allah’.
Nota:
Saya ada terbaca artikel dari Utusan Online tulisan Dr. Asmadi Mohamed Naim tentang TUAHID 3 SERANGKAI ini dan telah membuat kesimpulannya. Nantikan rumusan yang telah saya buat mengikut pandangan saya.
Artikel Berkaitan:
blog comments powered by Disqus
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
HUBUNGI KAMI
Sila hubungi kami untuk sebarang pertanyaan atau temujanji di no :
Wan : +6010-3107374
Wan : +6010-3107374
FACEBOOK BADGE
Labels
- (33)
- (43)
- (3)
- (10)
- (4)
- (2)
- (12)
- (1)
- (4)
- (25)
- (16)
- (2)
- (1)
- (1)
- (2)
- (3)
- (1)
- (2)
- (11)
- (1)
- (4)
- (2)
- (3)
- (69)
- (1)
- (10)
- (10)
- (90)
- (10)
- (11)
- (10)
- (6)
- (2)
- (24)
- (1)
- (2)
- (5)
- (4)
- (4)
- (3)
- (24)
- (1)
Blog Archive
-
►
2019
(1)
- ► August 2019 (1)
-
►
2017
(7)
- ► October 2017 (1)
- ► September 2017 (1)
- ► August 2017 (1)
- ► April 2017 (1)
- ► January 2017 (2)
-
►
2016
(5)
- ► November 2016 (1)
- ► September 2016 (1)
- ► August 2016 (1)
- ► March 2016 (1)
- ► February 2016 (1)
-
►
2015
(7)
- ► December 2015 (1)
- ► November 2015 (2)
- ► October 2015 (3)
- ► March 2015 (1)
-
►
2014
(1)
- ► October 2014 (1)
-
►
2013
(1)
- ► March 2013 (1)
-
►
2012
(2)
- ► August 2012 (2)
-
►
2011
(44)
- ► November 2011 (2)
- ► October 2011 (4)
- ► September 2011 (3)
- ► August 2011 (2)
- ► April 2011 (3)
- ► March 2011 (9)
- ► February 2011 (2)
- ► January 2011 (5)
-
▼
2010
(70)
- ► December 2010 (4)
- ► November 2010 (8)
- ► October 2010 (2)
-
▼
May 2010
(31)
- PERSOALAN TENTANG JIN
- ENTITI SEBAGAI BUKTI
- PELALAU
- SIBUK MENYIHIR ORANG?
- ISTERI LARI RUMAH
- ILMU PENGASIH : USTAZAH
- BERTARUNG DENGAN IFRIT
- SAKA MENCARUT
- DIRASUK HANTU?
- Forum
- SUSUK - ILMU TUJUH LAKI
- BERTEMU IFRIT - Bah. Akhir
- BERTEMU IFRIT - Bah. 1
- PERSOALAN CINTA ATAU TAKUT KEPADA ALLAH
- PERSOALAN RUKUN IMAN
- BAGAIMANA MENGENAL ALLAH?
- BELI DUNIA DENGAN AKHIRAT BAWA PADAH
- HAMIL LUAR NIKAH
- MAHU TEGUR IBU BAPA TAK SOLAT
- ENGGAN TERUS BERZINA
- PELAJAR BERSALIN DALAM TANDAS
- MANUSIA : PERANAN DAN TANGGUNGJAWAB
- GANGGUAN MAKHLUK HALUS
- AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
- BAHAYA TAKLID DALAM TAUHID
- TAUHID 3 SERANGKAI - Bhg. Akhir
- TAUHID 3 SERANGKAI - Bhg. 5
- TAUHID 3 SERANGKAI - Bhg. 4
- TAUHID 3 SERANGKAI - Bhg. 3
- TAUHID 3 SERANGKAI - Bhg. 2
- TAUHID 3 SERANGKAI - Bhg. 1
- ► April 2010 (2)
- ► January 2010 (1)