PESANAN!
Pastikan anda BOOKMARK
DARUL AZZIKRI
untuk mengikuti perkembangan isu
yang dibangkitkan serta
komen-komen dari pengunjung
SERTAI KAMI
PAUTAN
13 June 2011
AMALAN WIRID KEHAMILAN
12:00 AM |
Posted by
Syeikh Azzikri |
Edit Post
Dengan nama Allah yang Maha Benar yang ku cintai, Rabb yang Maha Agung meliputi segalanya, yang Maha Penyayang kepada sekelian hamba makhluk, yang Maha Pemberi Rahmat dengan mengutuskan rasul-NYA Hadhrat Junjungan Nabi Muhammad SAW yang kerananya sampailah Rahmat kesekelian alam berserta pula dengan Syafaat Baginda SAW.
Ramai juga yang menghantar email kepada saya bertanyakan tentang amalan untuk mendapatkan zaurit keturunan yakni anak. InsyaAllah, pada kali ini saya perturunkan amalan yang dijadikan sebagai wirid harian bagi pasangan yang ingin mendapatkan zuriat yang diajarkan oleh Guru kepada saya dan dipetik dari ayat Quran iaitu FIRMAN ALLAH YANG MAHA BENAR.
Ayatnya :-
Pertama :
“katanya: Wahai Tuhanku! kurniakanlah kepadaKu dari sisiMu zuriat keturunan Yang baik; Sesungguhnya Engkau sentiasa mendengar (menerima) doa permohonan" (QS Ali Imran : 38)
Kedua :
“bagi Allah jualah hak milik Segala Yang ada di langit dan di bumi; ia menciptakan apa Yang dikehendakiNya; ia mengurniakan anak-anak perempuan kepada sesiapa Yang dikehendakiNya, dan mengurniakan anak-anak lelaki kepada sesiapa Yang dikehendakiNya” (QS. Asy-Syuraa:49)
Caranya :
1. Diamalkan sebagai wirid harian setiap selesai solat fardu lima waktu dan dibacakan kedua-dua ayat diatas paling sedikit 11x.
2. Sebelum mahu berjima’ dengan pasangan, dirikanlah solat taubat 2rakaat. Sebaik selesai salam, terus sujud dan dibacakan kedua ayat diatas sebanyak 11x.
3. Hendaklah diamalkan oleh kedua pasangan suami isteri.
Sebenarnya masih ada kaedah-kaedah lain cara pengamalan dan genggunaan kedua ayat diatas tetapi cukuplah sekadar ini saja dahulu. Walaubagaimana pun kita juga haruslah berusaha dengan cara lain seperti cara moden. Islam mengajarkan kita supaya BERUSAHA, BERDOA dan BERTAWAKKAL. Janganlah ditinggalkan walau salah satu dari ketiganya. Dan yang terpentingnya adalah BERSANGKA BAIK KEPADA ALLAH SWT SERTA PENYERAHAN DIRI KEPADA ALLAH SWT. Ingat! Jangan sekadar PASRAH tapi WAJIB REDHA.
InsyaAllah, jika ada kelapangan akan saya ajarkan cara dan kaedah yang lain pula.
PERINGATAN! :
Firman-firman Allah didalam Quran bukanlah seperti lampin pakai buang.
WalLahHu Ta’alaa A’lam...
Oleh :
‘Abdu Dha’if Faqir Haqir
10 June 2011
IMAGINASI BERDOA
12:00 AM |
Posted by
Syeikh Azzikri |
Edit Post
IMAJINER DOA
oleh: Ratih Sanggarwati
Doa yang kupanjatkan ketika aku masih gadis:
"Ya Allah beri aku calon suami yang baik, yang sholeh. Beri aku suami
yang dapat kujadikan imam dalam keluargaku."
Doa yang kupanjatkan ketika selesai menikah:
"Ya Allah beri aku anak yang sholeh dan sholehah, agar mereka dapat
mendoakanku ketika nanti aku mati dan menjadi salah satu amalanku
yang tidak pernah putus."
Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku lahir:
"Ya Allah beri aku kesempatan menyekolahkan mereka di sekolah Islami
yang baik meskipun mahal, beri aku rizki untuk itu ya Allah...."
Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku sudah mulai sekolah:
"Ya Allah..... jadikan dia murid yang baik sehingga dia dapat bermoral
Islami, agar dia bisa khatam Al Quran pada usia muda."
Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku sudah beranjak remaja:
"Ya Allah jadikan anakku bukan pengikut arus modernisasi yg mengkhawatirkanku.
Ya Allah aku tidak ingin ia mengumbar auratnya, karena dia ibarat buah yang
sedang ranum."
Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku menjadi dewasa:
"Ya Allah entengkan jodohnya, berilah jodoh yang sholeh pada mereka,
yang bibit, bebet, bobotnya baik dan sesuai setara dengan keluarga
kami."
Doa yang kupanjatkan ketika anakku menikah:
"Ya Allah jangan kau putuskan tali ibu & anak ini, aku takut kehilangan
perhatiannya dan takut kehilangan dia karena dia akan ikut suaminya."
Doa yang kupanjatkan ketika anakku akan melahirkan:
"Ya Allah mudah-mudahan cucuku lahir dengan selamat. Aku inginkan nama
pemberianku pada cucuku, karena aku ingin memanjangkan teritoria
wibawaku sebagai ibu dari ibunya cucuku."
Ketika kupanjatkan doa-doa itu, aku membayangkan Allah tersenyum
dan berkata..... .
"Engkau ingin suami yang baik dan sholeh sudahkah engkau sendiri baik
dan sholehah?
Engkau ingin suamimu jadi imam, akankah engkau jadi makmum yang baik?"
"Engkau ingin anak yang sholehah, sudahkah itu ada padamu dan pada
suamimu. Jangan egois begitu...... masak engkau ingin anak yang sholehah
hanya karena engkau ingin mereka mendoakanmu. ...tentu mereka menjadi
sholehah utama karena-Ku, karena aturan yang mereka ikuti haruslah
aturan-Ku."
"Engkau ingin menyekolahkan anakmu di sekolah Islam, karena apa?......
prestige? ...... atau....mode? ....atau engkau tidak mau direpotkan
dengan mendidik Islam padanya? engkau juga harus belajar, engkau juga
harus bermoral Islami, engkau juga harus membaca Al Quran dan berusaha
mengkhatamkannya. "
"Bagaimana engkau dapat menahan anakmu tidak menebarkan pesonanya dengan
mengumbar aurat, kalau engkau sebagai ibunya jengah untuk menutup aurat?
Sementara engkau tahu Aku wajibkan itu untuk keselamatan dan kehormatan
umat-Ku."
"Engkau bicara bibit, bebet, bobot untuk calon menantumu, seolah engkau
tidak percaya ayat 3 & 26 surat An Nuur dalam Al Quran-Ku. Percayalah
kalau anakmu adalah anak yang sholihah maka yang sepadanlah yang dia
akan dapatkan."
"Engkau hanya mengandung, melahirkan dan menyusui anakmu. Aku yang
memiliki dia saja, Aku bebaskan dia dengan kehendaknya. Aku tetap
mencintainya, meskipun dia berpaling dari-Ku, bahkan ketika dia
melupakan-Ku. Aku tetap mencintainya. "
"Anakmu adalah amanahmu, cucumu adalah amanah dari anakmu, berilah
kebebasan untuk melepaskan busur anak panahnya sendiri yang menjadi
amanahnya."
Lantas...... aku malu...... dengan imajinasi do'a-ku sendiri....
Aku malu akan tuntutanku kepada-NYA.. .....
oleh: Ratih Sanggarwati
Doa yang kupanjatkan ketika aku masih gadis:
"Ya Allah beri aku calon suami yang baik, yang sholeh. Beri aku suami
yang dapat kujadikan imam dalam keluargaku."
Doa yang kupanjatkan ketika selesai menikah:
"Ya Allah beri aku anak yang sholeh dan sholehah, agar mereka dapat
mendoakanku ketika nanti aku mati dan menjadi salah satu amalanku
yang tidak pernah putus."
Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku lahir:
"Ya Allah beri aku kesempatan menyekolahkan mereka di sekolah Islami
yang baik meskipun mahal, beri aku rizki untuk itu ya Allah...."
Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku sudah mulai sekolah:
"Ya Allah..... jadikan dia murid yang baik sehingga dia dapat bermoral
Islami, agar dia bisa khatam Al Quran pada usia muda."
Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku sudah beranjak remaja:
"Ya Allah jadikan anakku bukan pengikut arus modernisasi yg mengkhawatirkanku.
Ya Allah aku tidak ingin ia mengumbar auratnya, karena dia ibarat buah yang
sedang ranum."
Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku menjadi dewasa:
"Ya Allah entengkan jodohnya, berilah jodoh yang sholeh pada mereka,
yang bibit, bebet, bobotnya baik dan sesuai setara dengan keluarga
kami."
Doa yang kupanjatkan ketika anakku menikah:
"Ya Allah jangan kau putuskan tali ibu & anak ini, aku takut kehilangan
perhatiannya dan takut kehilangan dia karena dia akan ikut suaminya."
Doa yang kupanjatkan ketika anakku akan melahirkan:
"Ya Allah mudah-mudahan cucuku lahir dengan selamat. Aku inginkan nama
pemberianku pada cucuku, karena aku ingin memanjangkan teritoria
wibawaku sebagai ibu dari ibunya cucuku."
Ketika kupanjatkan doa-doa itu, aku membayangkan Allah tersenyum
dan berkata..... .
"Engkau ingin suami yang baik dan sholeh sudahkah engkau sendiri baik
dan sholehah?
Engkau ingin suamimu jadi imam, akankah engkau jadi makmum yang baik?"
"Engkau ingin anak yang sholehah, sudahkah itu ada padamu dan pada
suamimu. Jangan egois begitu...... masak engkau ingin anak yang sholehah
hanya karena engkau ingin mereka mendoakanmu. ...tentu mereka menjadi
sholehah utama karena-Ku, karena aturan yang mereka ikuti haruslah
aturan-Ku."
"Engkau ingin menyekolahkan anakmu di sekolah Islam, karena apa?......
prestige? ...... atau....mode? ....atau engkau tidak mau direpotkan
dengan mendidik Islam padanya? engkau juga harus belajar, engkau juga
harus bermoral Islami, engkau juga harus membaca Al Quran dan berusaha
mengkhatamkannya. "
"Bagaimana engkau dapat menahan anakmu tidak menebarkan pesonanya dengan
mengumbar aurat, kalau engkau sebagai ibunya jengah untuk menutup aurat?
Sementara engkau tahu Aku wajibkan itu untuk keselamatan dan kehormatan
umat-Ku."
"Engkau bicara bibit, bebet, bobot untuk calon menantumu, seolah engkau
tidak percaya ayat 3 & 26 surat An Nuur dalam Al Quran-Ku. Percayalah
kalau anakmu adalah anak yang sholihah maka yang sepadanlah yang dia
akan dapatkan."
"Engkau hanya mengandung, melahirkan dan menyusui anakmu. Aku yang
memiliki dia saja, Aku bebaskan dia dengan kehendaknya. Aku tetap
mencintainya, meskipun dia berpaling dari-Ku, bahkan ketika dia
melupakan-Ku. Aku tetap mencintainya. "
"Anakmu adalah amanahmu, cucumu adalah amanah dari anakmu, berilah
kebebasan untuk melepaskan busur anak panahnya sendiri yang menjadi
amanahnya."
Lantas...... aku malu...... dengan imajinasi do'a-ku sendiri....
Aku malu akan tuntutanku kepada-NYA.. .....
Maafkan aku ya Allah......
WalLahHu Ta’alaa A’lam...
Oleh :
‘Abdu Dha’if Faqir Haqir
Subscribe to:
Posts (Atom)
HUBUNGI KAMI
Sila hubungi kami untuk sebarang pertanyaan atau temujanji di no :
Wan : +6010-3107374
Wan : +6010-3107374
FACEBOOK BADGE
Labels
- (33)
- (43)
- (3)
- (10)
- (4)
- (2)
- (12)
- (1)
- (4)
- (25)
- (16)
- (2)
- (1)
- (1)
- (2)
- (3)
- (1)
- (2)
- (11)
- (1)
- (4)
- (2)
- (3)
- (69)
- (1)
- (10)
- (10)
- (90)
- (10)
- (11)
- (10)
- (6)
- (2)
- (24)
- (1)
- (2)
- (5)
- (4)
- (4)
- (3)
- (24)
- (1)
Blog Archive
-
►
2019
(1)
- ► August 2019 (1)
-
►
2017
(7)
- ► October 2017 (1)
- ► September 2017 (1)
- ► August 2017 (1)
- ► April 2017 (1)
- ► January 2017 (2)
-
►
2016
(5)
- ► November 2016 (1)
- ► September 2016 (1)
- ► August 2016 (1)
- ► March 2016 (1)
- ► February 2016 (1)
-
►
2015
(7)
- ► December 2015 (1)
- ► November 2015 (2)
- ► October 2015 (3)
- ► March 2015 (1)
-
►
2014
(1)
- ► October 2014 (1)
-
►
2013
(1)
- ► March 2013 (1)
-
►
2012
(2)
- ► August 2012 (2)
-
▼
2011
(44)
- ► November 2011 (2)
- ► October 2011 (4)
- ► September 2011 (3)
- ► August 2011 (2)
- ► April 2011 (3)
- ► March 2011 (9)
- ► February 2011 (2)
- ► January 2011 (5)
-
►
2010
(70)
- ► December 2010 (4)
- ► November 2010 (8)
- ► October 2010 (2)
- ► April 2010 (2)
- ► January 2010 (1)